Senin, 23 November 2009

Open Mini Market invest awal 100jutaan..

Di cari bagi yang mau buka mini market.. Atas Nama Banner Point, Bagi Yang Mau buka mini market saya menawarkan kepada anda sistem bisnis Retail + Network Marketing.. Bisa hubungi saya ke 081384933332 untuk lebih detailnya.. khusus wilayah Jakarta dan sekitar.. Pertama kali hadir di indonesia bisnis retail + Network marketing..

Sabtu, 20 September 2008

JUAL BATU BARA SERIUS ONLY

5500-5300:
TOTAL MOISTURE (AR): 28,6%
INHERENT MOISTURE (ADB) : 11,8%
ASH CONTENT (ADB) : 10,5%
VOLLATILE MATTER (ADB) :41,6%
FIXED CARBON (ADB) : 36,1%
SULPHUR (ADB) : 0,37%
GROSS CALORIFIC VALUE (ADB) 5455 KCAL/KG
HARDGROVE GRINDABILITY INDEX: 46
SIZE +50MM :12,2%
0-50MM:87,8%

KALORI:
6500-6300 .kcal/kg (ADB)
6300-6100 .kcal/kg (ADB)
5800-5600 .kcal/kg (ADB)
5500-5300 .kcal/kg (ADB)
5300-5100 .kcal/kg (ADB)

FOB, SERTIFIKAT COA

1.MOTHER VESSEL : SKBDN/LC
2.TONGKANG:LC (DOC.EXPORT)
CASH(50% DP , 40% PADA SAAT MUAT , 10% SETELAH DOC SELESAI )

1. FOB MV : 30.000-40.000 MT (HANDY MAX)
60.000 (PANAMaX)
2. FOB TONGKANG:230 FEET >3000 MT
270 FEET >5500 MT
300 FEET > 8000 MT

SAYA BERPERAN LANGSUNG KENAL SAMA YANG PUNYA TAMBANG. BAGI PARA BUYER YANG SERIUS INGIN MEMBELI BATU BARA DAPAT KONTEK SAYA DI BAWAH INI..!! UNTUK LEBIH JELAS MENGENAI HARGA BISA ANDA KIRIMKAN LOI TERLEBIH DAHULU.. KAMI JUGA MELAYANI BUAT PABRIK" YANG ADA DI JABOTABEK DAN SEKITARNYA UNTUK PABRIK" YANG INGIN PESAN SAMA SAYA, BISA KONTEK TERLEBIH DAHULU.. TERIMA KASIH

erick:08170050345 / 02192008980 terima kasih

Sabtu, 02 Agustus 2008

OPENING SOON =)

KABAR GEMBIRA KAMI AKAN SEGERA MEMBUKA STAND BARU YANG TERLETAK DI MALL OF INDONESIA. YANG TERLETAK DI BELAKANG MALL ARTHA GADING.. TEPATNYA DI FOOD COURT "MOI" TUNGGU KABAR DRI KAMI SELANJUTNYA.. GBU

Sabtu, 26 Juli 2008

KOMPAS/ANTONY LEE / Kompas Images
Menyambut perayaan pehcun tanggal 5 bulan 5 imlek yang jatuh pada hari Minggu (8/6), warga Tionghoa umumnya menggelar persembahyangan dengan menyertakan penganan bacang yang terbuat dari beras ketan. Toko-toko makanan di Pertokoan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, termasuk toko milik Shanty yang menjual bacang, mulai diserbu pembeli, Jumat (6/6).
Senin, 16 Juni 2008 | 03:00 WIB

Antony Lee

”Kok masih ada bacang, padahal pehcun sudah lama lewat,” kata Nyonya Agiok (48), menirukan pertanyaan spontan seorang pengunjung di toko miliknya di Bandengan Selatan, Jakarta Barat. Di toko Ba’cang Agiok miliknya, makanan khas yang biasanya hanya tersaji setahun sekali bisa ditemui setiap hari. Berbagai jenis bacang digantung di etalase sepanjang lebih kurang 6 meter.

Dengan antusias, ibu empat anak ini bercerita panjang lebar soal berbagai ungkapan spontan orang-orang yang baru pertama kali datang ke toko yang dibuka lima tahun lalu itu. Pengunjung rata-rata kaget karena bacang memang umumnya disajikan saat perayaan pehcun yang diperingati setiap tanggal 5 bulan 5 imlek.

Agiok mulai menjual bacang secara rutin karena berkaca dari pengalaman pribadi. Empat anaknya berkali-kali meminta bacang saat sudah tidak lagi pehcun.

”Saya mulai kepikiran, kenapa enggak dibuat setiap hari saja. Masa kalau ada orang ngidam makan bacang mesti nunggu pehcun dulu,” katanya sambil tertawa, Selasa (10/6).

Tradisi pehcun yang secara harfiah berarti pacuan perahu naga, dalam budaya China diyakini sudah berusia lebih dari 2.300 tahun. Wikipedia menyebutkan, tradisi ini diperingati untuk mengenang kematian penyair China, Qu Yuan (339 SM-277SM). Qu Yuan sebelumnya menjabat Perdana Menteri Dinasti Chu yang terusir dari istana karena fitnah dan intrik politik.

Kekhawatirannya atas kondisi negara yang semakin bobrok membuat hatinya terpuruk dan memilih bunuh diri melompat ke sungai pada tanggal 5 bulan 5 imlek. Penduduk sekitar mencari jenazahnya sambil melemparkan nasi dan makanan ke sungai agar ikan tidak mengganggu jenazahnya.

Hal ini yang kemudian berkembang menjadi tradisi pehcun dan penyajian bacang. Bahkan, di beberapa tempat pehcun juga sering diramaikan dengan lomba perahu naga.

Dalam tradisi Tionghoa, bacang biasanya juga disajikan bersamaan dengan kweecang untuk persembahyangan menyambut pehcun. Meski hampir sama, kweecang berukuran lebih kecil dan bagian dalamnya tidak diisi daging seperti bacang. Kweecang digunakan untuk sembahyang leluhur sehari sebelum pehcun, sedangkan bacang untuk sembahyang orang tua tepat disajikan saat pehcun.

Bacang bahkan juga memiliki beberapa variasi, seperti bacang peranakan dan konghu. Bacang peranakan berbentuk limas, dengan bahan baku utama dari beras. Isinya juga lebih sederhana, hanya satu jenis daging. Bacang konghu berukuran jauh lebih panjang, dengan isi lebih dari lima jenis dan menggunakan bahan baku beras ketan.

Menurut Kho Kie Hwat (65), pengurus tempat ibadah Tri Dharma Toa Se Bio di Kemenangan III, Grogol, bacang yang sesuai pakem dibungkus dengan menggunakan daun bambu dan diikat dengan tali dari pelepah pisang atau di beberapa daerah diikat memakai tali rumput asin (tik hio). Namun, dengan berbagai alasan, bentuk dan macam bacang terus berubah mengikuti perkembangan zaman.

Inovasi produk

Ada perubahan sarana pembuatan, ada pula perubahan isi yang mengikuti selera masyarakat. Bila merujuk pada terjemahan harfiah bacang, awalnya makanan ini berisi daging babi.

”Sekarang ini kita harus menyesuaikan isi dengan keinginan masyarakat. Kan ada yang tidak mengonsumsi daging babi. Maka ada bacang yang berisi daging ayam juga,” ujar Agiok.

Menurut Agiok, saat ini penting untuk menyesuaikan jenis bacang yang disajikan dengan selera masyarakat. Agiok mengaku fleksibel membuat isi bacang sesuai pesanan. Untuk pelanggan berselera pedas, ia menambahkan cabai, sedangkan untuk vegetarian, ia siap menyediakan bacang berisi sayur- sayuran. Hal yang tidak akan ditemui pada bacang yang sesuai pakem.

Berkat menyesuaikan keinginan pasar, Agiok mendapat hasil lumayan besar. Saat ini ia sudah memiliki delapan toko ataupun gerai penjual bacang. Penjualan harian di setiap lokasi mencapai 800 bacang. Nilainya, menurut Agiok, cukup lumayan untuk tambah modal usaha, bayar gaji 20 karyawan, biaya hidup, dan biaya sekolah anak-anaknya.

Bahkan, selama seminggu sebelum pehcun, secara keseluruhan Agiok menjual sekitar Rp 30.000 bacang dan Rp 20.000 kweecang. Setiap bacang dijual Rp 7.000 hingga Rp 40.000, tergantung jenis dan isinya, sedangkan kweecang Rp 3.000.

Pragmatisme tradisi terhadap permintaan pasar yang cukup mencolok terlihat juga dari tali yang digunakan untuk mengikat bacang. Hampir semua pembuat bacang di pertokoan Glodok dan Pancoran sudah tidak lagi mengikat bacang dengan tali dari pelepah pisang.

Menjelang pehcun yang tahun ini jatuh pada 8 Juni, hampir semua bacang yang digantung di berbagai toko makanan di daerah Pecinan Jakarta ini sudah memakai tali plastik.

Liauw Irawan (46) dan Embot (44), pembuat bacang di Kemenangan VII, Glodok, mengakui penggunaan tali plastik juga dilakukan karena lebih praktis, harganya lebih murah, dan lebih mudah dicari. Tali plastik juga memudahkan mengenali isi bacang yang sudah semakin bervariasi.

”Kalau dulu bacang memang hanya satu jenis isi. Sekarang kalau tetap pakai tali pelepah pisang susah mengetahui isi. Kalau plastik warna-warni tinggal sesuaikan warna dengan isinya,” ujar Embot.

Menurut Embot, saat ini sudah semakin sedikit warga Tionghoa yang bisa membuat sendiri bacang. Saat Embot masih kecil, ia masih ingat, menjelang pehcun biasanya keluarga Tionghoa lebih banyak membuat bacang ketimbang membeli yang sudah siap santap.

Edi (50), pemilik toko makanan di Gloria Glodok yang juga ikut menjual bacang saat pehcun, mengatakan, beberapa tahun terakhir banyak warga Tionghoa yang membeli bacang saat hari pehcun. Mereka hanya menyantapnya bersama keluarga dan tidak lagi menggunakan bacang sebagai bagian dari ritual persembahyangan.

Bahkan, tidak banyak lagi generasi muda Tionghoa yang tahu asal-usul bacang. Mereka hanya tahu setiap pehcun akan menyantap makanan ini. Bacang juga sangat fleksibel mengikuti permintaan masyarakat.

”Yang tidak bisa berubah bungkus bacang. Kalau sudah tidak memakai daun bambu, bacang sudah tidak sesuai tradisi lagi,” tutur Agiok.

HALO SAUDARA SAUDARI

KABAR GEMBIRA KINI BACANG AGIOK TELAH MEMBUAT WEB SENDIRI UNTUK DAPAT INFORMASI LEBIH LANJUT ANDA SEKALIAN DAPAT MELIHAT WEB INI..!
ANDA DAPAT MENGUNJUNGI STAND" KAMI SEPERTI BERIKUT:
PUSAT: JL.BANDENGAN SELATAN NO.7
JAKARTA BARAT 021-6919623
CABANG: PASAR PLUIT LT.DASAR NO 172
JAKARTA UTARA 021-66692113
JL.KEMENANGAN 3 NO 66 (DEPAN SEKOLAH RICCI)
JAKARTA BARAT 021-93003287 / 021-98258970
MALL ARTA GADING WEST FOOD COURT LT.2 (DEPAN BAKMI GG KELINCI)
DIAMOND SUPERMARKET LT.BASEMENT MALL ARTA GADING
ITC ROXY MAS LT 4 JAKARTA BARAT

HARGA BACANG UNTUK SAAT INI:
BACANG SPESIAL Rp:17500
BACANG BIASA Rp:10000

KAMI MENYEDIAKAN KEBUTUHAN UNTUK RUMAH DUKA:
-PAKET BUBUR AYAM (AYAM PECAMKE,SEKBA.TELOR PITAN DAN MACAM2)
-BOX UNTUK NGUBUR (AQUA GELAS,BACANG/LONTONG,ROTI,DAN ANEKA KUE")
-NASI KOTAK (UNTUK ACARA ATAU RAPAT DAN ANDA DAPAT MEMILIH MACAM2 SAYUR)
-CATERING UNTUK PESTA (BERBAGAI MACAM MAKANAN)

SEGALA YANG ANDA BUTUHKAN DALAM BENTUK MAKANAN DAPAT KAMI SIAPKAN SESUAI KEINGINAN ANDA..

UNTUK LEBIH LANJUT ANDA DAPAT MENGHUBUNGI
0816797878
0818797878

UNTUK SEMENTARA KAMI AKAN MEMPERBAGUS WEB INI..
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA..